Ulasan Materi Data Multi Dimensi
Nama
: Putu Ayu Citra Pratiwi
Nim
: 1705552051
Jurusan/Fakultas/Universitas
: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata
Kuliah
: Data Warehouse
Dosen
: I Putu Agus Eka Pratama,
ST.,MT
DATA
MULTI DIMENSI
Data
multi dimensi adalah model data yang strukturnya dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang (dimensi) dengan tiga buah bagian (record atau baris, field atau
kolom, dan layer) dengan objek-objek data multi dimensi di dalamnya, yang
atributnya dibedakan menjadi atribut dimensi dan atribut pengukuran.
Data
Mart
Data
mart merupakan sub-bagian dari data warehouse yang memuat data, guna memudahkan
pengguna akhir dalam mengakses data dari data warehouse sesuai kebutuhan
ataupun analisa data. Data mart berfokus pada departemen/organisasi tertentu,
berorientasi kepada spesifik proses bisnis dan kebutuhan dari organisasi tempat
di mana data warehouse tersebut diimplementasikan.
Model Pengembangan Data
Warehouse
Terdapat
6 model yang digunakan untuk melakukan pengembagan data warehouse yang akan
dijelaskan sebagai berikut.
1.
Top-Down Tanpa User Feedback
Model
top-down adalah model yang aliran datanya dimulai dari sumber data menuju ke
tingatan tertinggi, yaitu data warehouse, kemudian data disebarkan ke data
mart. Model ini berfokus pada kemampuan pengguna untuk memperoleh data sesuai
kebutuhan melalui data mart tanpa melakukan perubahan apapun pada data
warehouse itu sendiri.
2.
Bottom-Up Tanpa User Feedback
Model pengembangan
ini merupakan kebalikan dari model pengembangan top-down. Pada model
pengembangan bottom-up, pengembagan dimulai dari bawah, yaitu dari sumber data
membentuk data mart. Pada model ini, tahapan yang terjadi dapat dibagi menjadi
2 yaitu sebagai berikut.
Tahap
1: Integrasi Data dari Sumber Data ke
Data Mart (Tahap pertama terjadi proses ETT dari sumber data ke masing-masing
data mart. Data dari sumber data tersebut selanjutnya akan dialirkan ke data
mart).
Tahap
2: Integrasi Data dari Data Mart ke Data Warehouse (Data dari data mart
selanjutnya diintegrasikan ke data warehouse menggunakan metode ETT. Pada tahap
ini juga dilakukan penghilangan redudancy pada data dari data mart).
3.
Paralel Tanpa User Feedback
Model pengembangan
paralel merupakan modifikasi dari model pengembangan top down. Pada model ini,
sumber data pada data mart tidak selamanya bergantung pada data warehouse,
tetapi dalam data warehouse terdapat suatu data model yang menjadi acuan sumber
data untuk data mart. Data model ini ikut mempengaruhi data mart. Data mart
yang telah terbentuk tetap berperan dalam membangun data warehouse melalui
integrasi pada level data.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
4.
Top
Down beserta User Feedback
Model pengembangan top-down beserta user feedback adalah
model pengembangan yang memperoleh data dari sumber data dan membentuk data
warehouse. Data warehouse yang terbentuk kemudian menjadi pusat data yang
selanjutnya dari data tersebut dibentuk data mart sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
5.
Bottom
Up beserta User Feedback
Pada model pengembangan bottom-up beserta user feedback
adalah model pengembangan data warehouse yang diawali dengan membentuk data
mart terlebih dahulu dari sumber data menggunakan metode ETT. Selanjutnya dari
data mart tersebut dibentuk data warehouse dengan menggunakan metode ETT.
Hal yang membedakan model pengembangan ini dengan model
pengembangan bottom-up tanpa user feedback adalah pada model ini terdapat
feedback yang diberikan oleh user. Feedback yang diberikan akan meyebabkan
perubahan pada data mart. Perbedaan lainnya adalah adanya alira bolak balik
dari data mart ke data warehouse, dan sebaliknya.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
6.
Paralel
Beserta User Feedback
Pada model ini diawali dengan
penentuan aturan untuk model data dari data warehouse ke data mart yang
terbentuk. Setelah penentuan model, selanjutnya data dari sumber data masuk ke
data mart dan data warehouse. Data dari sumber data menuju data mart akan
melalui proses ETT, sedangkan data yang menuju ke data warehouse akan dilakukan
pengolahan untuk penyeragaman format dan menghilangkan redudansi.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Apabila direpresentasikan, data
multi dimensi dapat digambarkan dalam bentuk kordinat dengan merujuk pada tiga
buah koordinat: X, Y, Z. Data multi dimensi apabila dianalogikan dengan
gambar bangun ruang dengan jumlah dimensi 3 dimensi (panjang, lebar, dan
tinggi). Sebagai contoh dimensi yang digunakan untuk melihat data
mahasiswa adalah dimensi kelulusan, dimensi sidang TA, dan dimensi wisuda. Berikut
merupakan rinciannya.
1. Tabel kelulusan dengan kolom
id_kelulusan (primary key), NIM, nama, angkatan, IPK
2.Tabel sidang_TA dengan kolom
id_sidang (primary key), NIM, nama, judul, pembimbing, penguji, kelulusan,
nilai.
3 3. Tabel wisuda dengan kolom id_wisuda,
nim, nama, periode.
Ketiga dimensi di atas dapat digunakan untuk melihat data mahasiswa pada tabel mahasiswa.
Ketiga dimensi di atas dapat digunakan untuk melihat data mahasiswa pada tabel mahasiswa.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Sumber
: Materi Pertemuan Ketiga tentang Data
Multi Dimensi oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Berdasarkan dimensinya, data dapat dibedakan menjadi OLTP dan OLAP.
1. OLTP
OLTP atau On Line Transactional Processing adalah pedekatan yang hanya menangani data transaksional sehingga tidak terdapat data historis. Karena hanya menangani data transaksional, maka data OLTP hanya dapat memberikan informasi tertentu. Data pada OLTP terstruktur dalam 2 dimensi.
2. OLAP
OLAP atau On Line Analytical Processing adalah pendekatan analisis data dalam jumlah besar secara real time. OLAP menggunakan teknik analisis multi dimensi.
1. OLTP
OLTP atau On Line Transactional Processing adalah pedekatan yang hanya menangani data transaksional sehingga tidak terdapat data historis. Karena hanya menangani data transaksional, maka data OLTP hanya dapat memberikan informasi tertentu. Data pada OLTP terstruktur dalam 2 dimensi.
2. OLAP
OLAP atau On Line Analytical Processing adalah pendekatan analisis data dalam jumlah besar secara real time. OLAP menggunakan teknik analisis multi dimensi.
Comments
Post a Comment